Logika Penerbit Buku Dalam Menilai Naskah

Logika Penerbit Buku Dalam Menilai Naskah – Menerbitkan buku pada dasarnya bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari berbagai proses panjang yang ada di dalam penerbitan buku. Sebagai seorang penulis, kesuksesan buku kita pada dasarnya juga tergantung pada peran penerbit yang kita pakai sebagai rekan kerja. Tanpa adanya penerbit buku, tentu tulisan yang telah kita buat tak dapat diterbitkan secara sempurna. Penerbit akan menjadi salah satu pihak pelengkap yang akan mempercantik tulisan kita.

Terdapat banyak peran penting yang dilakukan oleh pihak penerbit seperti menambah ilustrasi pada tulisan kita, melakukan penyuntingan, membuat layout, dan lain sebagainya supaya terlihat menarik di mata pembaca. Semua hal tersebut tentu akan sulit untuk kita lakukan jika bekerja secara mandiri atau sendiri karena penerbit pada intinya terdiri dari beberapa orang yang memang ahli di bidangnya. Sebagai seorang penulis, kita tentu hanya berkepentingan agar tulisan kita dapat laku dan banyak dibaca oleh masyarakat secara luas. idn slot

Kita sebagai seorang penulis juga harus menyadari bahwa kita tak boleh merasa egois terhadap tulisan yang ingin kita terbitkan. Artinya kita juga harus menghargai berbagai peran yang pada nantinya akan dilakukan oleh pihak penerbit. Pada saat pihak penerbit buku bersedia untuk memenuhi keinginan atau kepentingan kita untuk menerbitkan buku, maka kita juga harus memenuhi kepentingan pihak penerbit. Oleh sebab itu, menjadi penting bagi kita untuk mengetahui logika dasar dari sebuah penerbit. Apabila kita telah memahami logika tersebut, maka kita akan dengan mudah beradaptasi dengan berbagai kepentingan yang dimiliki penerbit. Lebih jauh lagi, kita juga dapat menghargai usaha penerbit tersebut dengan cara memenuhi berbagai kriteria yang telah ditentukan oleh penerbit. Berikut ini adalah beberapa logika penerbit yang seharusnya kita ketahui supaya ke depan kita dapat menjalin komunikasi yang kuat dan searah demi kualitas buku yang ingin kita terbitkan. www.benchwarmerscoffee.com

Logika Penerbit Buku Dalam Menilai Naskah
Stack of books on wooden table. Education concept.

1. Penerbitan Buku Komersial Akan Melihat Nilai Jual Tulisan Kita Secara Prospektif

Sebagai seorang penulis, kita perlu mempunyai pengetahuan dasar tentang penerbitan buku. Setidaknya terdapat 3 jenis atau tipe penerbit yaitu penerbit yang idealis, komersial, dan campuran. Penerbit komersial ialah mereka yang mempunyai tujuan besar untuk mengambil profit dari buku yang diterbitkannya. Secara tak langsung penerbit tersebut tak terlalu mempermasalahkan substansi atau teknis penulisan selama buku yang diterbitkannya banyak diminati oleh masyarakat. Kita tentu mengetahui bahwa terdapat beberapa jenis buku yang banyak diminati oleh publik, meskipun secara kualitas tidak terlalu baik. Dari hal tersebut tentu kita harus dapat menentukan apakah tulisan yang kita buat diterbitkan dalam rangka mencari keuntungan ataukah untuk kepentingan kita sendiri dalam rangka menyebarkan gagasan dan pemikiran. Apabila idealisme kita masih kuat, maka setidak nya kita juga harus mencari penerbit yang dapat mendukung ide kita tersebut tanpa menitikberatkan pada kepentingan komersial. Kita dapat menanyakan hal tersebut kepada penerbit yang bersangkutan secara langsung.

2. Penerbit Buku Suka Tulisan yang Rapi, Serapi Proses Penerbitan Buku itu Sendiri.

Hal lain yang perlu kita ketahui mengenai penerbit yaitu terkait dengan proses pembuatan tulisan yang kita lakukan sendiri. Sebelum mengirimkan tulisan kita kepada penerbit, kita juga harus memastikan bahwa tulisan yang kita buat sudah layak diterbitkan. Tidak hanya dari segi substansi, tetapi juga dari segi teknis penulisan seperti kerapian tulisan. Kerapian yang dimaksud yakni terkait dengan keruntutan dari bab ke subbab, dari hal yang kecil sampai hal yang besar. Hal tersebut menjadi penting untuk kita perhatikan agar tidak menambah beban berat penerbitan buku. Jika kita hanya mengumpulkan tulisan kita tanpa dilengkapi dengan daftar isi, halaman, dan lain sebagainya, tentu pihak penerbit akan meminta kita untuk merapikannya terlebih dahulu. Semakin rapi tulisan kita, maka juga akan semakin tertarik penerbit yang akan kita tuju. Kerapian tersebut secara tidak langsung akan menimbulkan kesan bahwa kita adalah seorang penulis yang bertanggung jawab terhadap karyanya sendiri. Dengan demikian, kita juga harus untuk memperhatikan hal sekecil itu sebelum naskah kita dikirim ke pihak penerbit.

3. Dalam Proses Penerbitan Buku, Pencitraan Kita Sebagai Penulis Itu Penting

Pencitraan diri kita sendiri sebagai seorang penulis pada dasarnya adalah hal yang penting untuk dilakukan. Tanpa adanya branding, tentu kita tidak bisa dikenal oleh banyak orang. Ketika tidak ada orang yang mengenal kita, akan menjadi sebuah kesulitan tersendiri ketika kita ingin mempromosikan tulisan yang sudah kita buat. Sebaliknya, kita akan dengan mudah mempromosikan tulisan kita saat kita sudah dikenal oleh banyak orang melalui berbagai cara seperti salah satunya adalah jaringan yang kita miliki. Semakin banyak jaringan, maka kita secara tidak langsung akan dikenal sebagai orang yang gemar menulis, termasuk dikenal sebagai orang yang pandai dalam menulis. Hal tersebut sebenarnya bisa kita mulai dengan hal yang sepele. Sebagai salah satunya adalah melalui dunia maya atau media sosial. Melalui wahana tersebut, kita bisa melakukan branding terhadap diri kita sendiri melalui beberapa tulisan yang kita buat dan kemudian dibagikan secara viral melalui media-media tersebut. Kondisi tersebut dinilai akan cukup efektif karena saat ini kita hidup di dunia digital. Sebuah penerbit juga akan memberikan nilai lebih bila kita memang sudah dikenal oleh banyak orang sebagai seorang penulis yang profesional.

Logika Penerbit Buku Dalam Menilai Naskah 1

4. Kita dan Penerbit Buku Adalah Satu dalam Sistem Penerbitan Buku

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kita tidak boleh memiliki tingkat keegoisan yang berlebih dibandingkan dengan penerbit. Sebuah penerbit buku akan menghargai dan juga mengapresiasi kita apabila kita juga menghargai pihak tersebut. Salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk menghargai penerbit adalah dengan membantunya dalam hal promosi buku. Sebuah penerbit akan cukup senang untuk bekerja sama dengan seorang penulis yang mau bahu-membahu dalam rangka mempromosikan buku yang telah diterbitkannya tersebut. Dengan demikian, tugas promosi tidak hanya dilakukan oleh penerbit, tetapi juga oleh penulis. Apabila kerja dari kedua pihak tersebut bisa berjalan maksimal, maka buku yang dibuatnya bisa melejit dalam waktu yang tidak lama. Pada sisi yang lain, keuntungan secara finansial yang akan didapatkan juga akan semakin banyak. Bahkan penerbit tersebut tak segan untuk mengajak kita kerja sama kembali dalam rangka menerbitkan buku.

5. Dalam Penerbitan Buku, Tim Penulis Lebih Memiliki Nilai Jual Ketimbang Penulis Solo (Sendiri)

Tidak sedikit pihak penerbit buku yang lebih menyukai tim penulis dari pada buku yang ditulis oleh seorang diri. Buku yang ditulis secara bersama-sama secara tidak langsung menjelaskan bahwa buku tersebut memiliki kualitas yang baik. Akan ada berbagai perspektif baru yang terkandung di dalamnya. Lebih jauh lagi, buku yang ditulis secara berkelompok akan lebih menjual karena sebelum diterbitkan, substansi yang ada di buku tersebut cenderung didiskusikan bersama-sama dengan tim penulis. Dengan demikian, kualitas buku yang ditulis tersebut biasanya cenderung lebih baik daripada buku yang ditulis seorang diri. Selain itu, dari segi promosi, hal tersebut juga akan memudahkan penerbit sebab jaringan yang dimiliki oleh setiap penulis akan lebih kaya. Dengan demikian, kerja sama antara pihak penerbit dan juga tim penulis akan terasa lebih sempurna.