Menerbitkan Buku Dengan Mengenal Penerbit Buku

Menerbitkan Buku Dengan Mengenal Penerbit Buku – Penerbitan ialah suatu kegiatan intelektual dan juga profesional dalam menyiapkan suatu naskah,menyunting naskah, menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak serta menyebarluaskannya untuk kepentingan umum. Penerbitan adalah sebuah proses panjang yang melibatkan banyak waktu dan orang untuk mengolah naskah sampai berbentuk dummy. Sedangkan yang dimaksud dengan penerbit ialah lebih mengacu kepada aktivitas manusia, sebagai kordinator dalam menyebarluaskan hasil karya dari pihak pengarang.

Secara garis besar, penerbitan dibagi menjadi dua bagian besar yaitu penerbitan buku dan penerbitan pers. Penerbit buku berkonsentrasi untukk memperbanyak literatur maupun informasi dalam bentuk produk cetak seperti buku. Berbeda dengan penerbit buku, penerbit pers lebih berkonsentrasi untuk menyiapkan informasi-informasi aktual yang dapat dinikmati pembaca maupun pemirsa di rumah. slot online indonesia

Perkembangan teknologi turut memperluas pengertian penerbitan. Penerbitan bukan saja industri penghasil barang cetak, akan tetapi penghasil buku-buku elektronik yang kemudian disebut ebook. Begitu juga dengan penerbit persyang sudah meluas dengan adanya koran maupun majalah online.

Industri penerbitan yang ada di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Makin banyak penerbit-penerbit dengan spesifikasi khusus bermunculan. Contohnya, penerbit buku Islami, penerbit buku pengetahuan dan sebagainya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Belakangan ini juga semakin marak Self Publisher yakni istilah untuk penerbit yang kecil, dimana penulis bisa menerbitkan bukunya sendiri tanpa harus melalui penerbit yang besar. Munculnya Self Publisher disebabkan belum adanya  aturan yang mewajibkan penerbit memiliki badan hukum sendiri.

Menerbitkan Buku Dengan Mengenal Penerbit Buku

Artinya tiap orang yang memiliki kemampuan menerbitkan buku, boleh menerbitkannya tanpa memerlukan izin dari pihak terkait selama masih memperhatikan etika-etika penerbitan. Kemajuan industri penerbitan buku yang ada di Indonesia juga dapat dilihat dari antusiasmemasyarakat Indonesia yang semakin menunjukan gejala mencintai membaca buku. Terdapat beberapa poin terkait supaya kita mengenal penerbit buku lebih jauh.

Apa itu Penerbit Buku?

Langkah awal cara menerbitkan buku di penerbit buku ialah mengerti arti Penerbit buku. Penerbit buku adalah lembaga atau institusi yang mengolah naskah mentah dari penulis. Hingga kemudian menjadi bahan siap cetak dalam bentuk dummy atau prototype buku. Menurut Leksikon Grafika penerbit ialah orang yang berusaha mengeluarkan naskah sebagai barang cetak jadi untuk disebarluaskan.

Secara umum penerbit dapat dibedakan menjadi penerbit umum dan penerbit khusus. Penerbit umum artinya adalah menerbitkan buku populer ataupun ilmiah secara umum. Sedangkan penerbit khusus ialah penerbit spesialis yang menerbitkan buku-bukukhusus seperti buku teks pelajaran, buku perguruan tinggi, buku agama atau rohani maupun buku-buku kedokteran.

Dalam perkembangannya, banyak sekali penerbit buku khusus yang juga ikut untuk menerbitkan buku umum. Contohnya Mizan sebagai penerbit buku-buku islami belakangan ikut juga menerbitkanbuku umum seperti novel fiksi dan lain-lain. Kondisi ini melahirkan banyak imprint (brand penerbitan) semisal Mizan Fantasi yang menerbitkan buku-buku fiksi dari dalam dan luar negeri.

Contoh lain adalah Penerbit Buku Deepublish yang menerbitkan buku-buku ilmiah. Khususnya karya-karya kademisi seperti dosen untuk meningkatkan gairah intelektual tinggi, serta menggali potensi dosen yang ada di Indonesia.

Lalu Apa Tujuan Penerbit buku?

Langkah awal cara menerbitkan buku di penerbit buku ialah mengerti tujuan penerbitan. Gagasan mendirikan penerbitan tentunya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada banyak tujuan yang melatar belakangi dirikannya penebit. Baik tujuan penerbitan itu sendiri ataupun tujuan orang atau lembaga penelitian. Secara umum tujuan penerbitan ialah sebagai Melakukan penyebaran dan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Menyajikan berbagai ilmu pengetahuan melalui produk penerbitan. Melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan penjualan produk terbitannya.

Apa Tugasnya Penerbit Buku?

Langkah selanjutnya cara menerbitkan buku di penerbit buku ialah mengerti tugas penerbit buku. Sebagai bagian dari jejarig penerbitan, penerbit memiliki peran yang sangat vital.Pada dasarya tugas penerbit ialah mengkordinasikan unsur-unsur penerbitan seperti penulis, percetakan, distributor dan lain-lain. Tugas penerbit ialah Menggandakan Naskah, Mencari pengarang/ penulis, Memperkirakan biaya produksi (meliputi bahan baku, distribusi), Mengestimasi daya jual, Menghubungi desainer, Hubungi percetakan, Promosi dan distribusi, Perjanjian penerbit.

Karakteristik Penerbit Buku

Penerbit mempunyai karakterisitik tertentu. Salah satunya, Karakteristik Penerbit Berdasarkan Service Orientation. Karakteristik penerbit berdasarkan service orientation maksudnya adalah penggolongan penerbit berdasarkan orientasi pelayanannya.

Berdasarkan kategori ini penerbit dibagi menjadi dua yakni penerbit konvensional dan penerbit moderat. Penerbit konvensional menerbitkan buku sesuai dengan kebijakan penerbit dan juga mendistribusikannya kepada calonkonsumen. Sedangkan penerbit moderat, menerbitkan buku dengan mengakomodasi keinginan calon pembeli, atau pembaca berdasarkan kebutuhan atau tren yang sedangberkembang.

Terkait Self Publishing

Sampai pada saat ini belum ada aturan yang mewajibkan penerbit buku untuk berbadan hukum resmi. Artinya adalah setiap orang bisa menerbitkan buku sendiri tanpa memerlukan izin pendirian penerbitan selama masih memegang etika-etika penerbitan. Hal tersebut yang memunculkanistilah Self Publishing, suatu penerbit yang independen dan tidak berbentuk PT atau badan hukum lainnya.

Hubungan Penerbit dengan Percetakan

Setelah penulis mengirim naskah dan juga diterima oleh penebit, naskah selanjutnyamelewati tahap editorial, tahap perwajahan dalam maupun luar sampai disetujui menjadidummy atau prototype buku oleh dewan redaksi.

Setelah sepakat dengan prototype buku yang dikehendaki, maka buku siap untuk dicetak oleh pihak percetakan. Dalam prosesnya percetakan berkordinasi dengan pihak penerbit soal jenis kertas yang digunakan maupun jumlah oplah yang dicetak. Pihak percetakan akan berusaha memaksimalkan hasil cetakan dengan biaya yang seefektif mungkin.

Disinilah perlunya kordinasi antara penulis, ilustrator dan dewan redaksi dalam mencetak buku yang terjangkau akan tetapi bermutu tinggi. Percetakan hanya bertanggung jawab kepada hasil cetakan bukan pada substansi buku yang bersangkutan.

Oleh karenanya sering sekali kita temui kata-kata di dalam buku atau majalah seperti “ Isi diluar tanggung jawab percetakan “. Kata-kata ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai perbedaan antara penerbit dan percetakan. Penerbit juga bertanggung jawab atas substansi atau konten buku, sedangkan percetakan bertanggung jawab atas bentuk fisik buku.

Sampai ke Distributor Buku dan Pembaca

Distributor buku dalam peranannya pada jejaring industri penerbitan yaknimenyebarluaskan produk penerbitan. Bila kita belajar dari India, setiap provinsi disana sudah mempunyai percetakan sendiri, jadi biaya distribusi bisa ditekan dan harga buku menjadirelatif murah.

Dengan wilayah negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau, kebutuhan akan percetakan pada daerah harus segera direalisasikan demi tersebarnya buku-buku untuk mencerdaskangenerasi penerus bangsa.

Agen atau toko buku ialah tempat bagi para pembaca ataupun konsumen mendapatkan buku yang mereka inginkan. Sekarang banyak sekali toko buku-toko buku yang bermunculan di Indonesia utamanya di daerah perkotaan. Toko buku Gramedia bahkan sudah ada di hampir seluruh Mall yang ada di Indonesia.

Menerbitkan Buku Dengan Mengenal Penerbit Buku 1

Bukan saja toko buku konvensional, toko buku–toko buku online juga sekarang banyak bermunculan. Beberapa toko buku online yang telah cukup terkenal diantaranya ialah Gramedia Online, BukaBuku.com, kutubuku.com dan Periplus.com. Media pemasaran dan promosi juga telah merambah ke sosial media seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Toko Buku Online mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan bertransaksi, kita bisa mencaribuku yang kita inginkan hanya dalam sekali klik. Sayangnya toko buku yang ada di Indonesia masih seperti toko barang lainnya yang membungkus barang dagangannya.

Di negara besar seperti di Amerika toko buku sudah didesain seperti perpustakaan. Semua buku bisa dibaca karena tidak dilapisi dengan plastik.Bahkan toko buku Borders di Amerika menyediakan kafe untuk istirahat, dan ruang ruangannya ditata sedemikian rupa untuk membuat pengunjung betah berlama-lama.

Pembaca ialah sasaran utama dari serangkain proses penerbitan. Melalui para pembaca inilah produk industri penerbitan mendapat respon, penilaian maupun apresiasi. Walaupun perkembangan teknologi yang kian pesat memudahkan manusia mengakses informasi, buku masih tetap menjadi sarana utama untuk mengkomunikasikan pengetahuan.

Penerbit yang baik ialah penerbit yang mampu mengakomodasi keinginan pembacanya. Penerbit-penerbit konvensional yang hanya menerbitkan buku berdasarkan program penerbitannya cenderung untuk ditinggalkan pembaca. Penerbit sekarang harus pula berorientasi layanan, peka terhadap perubahan pasar yang setiap saat berubah tanpa mengabaikan tujuan utama penerbitan yaitu ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pada saat ini minat baca masyarakat yang ada di Indonesia masih tergolong rendah namun masih menunjukan peningkatan. Hal tersebut ditandai dengan semakin ramainya acara pameran-pameranbuku, bahkan buku-buku bertemakan rohani seperti buku Islam telah banyak menggelar pameran sendiri.